A. Pendahuluan
Di era global ini setiap sekolah hendaknya selalu melakukan berbagai inovasi pembelajaran untuk mendasari dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat memberikan situasi dimana siswa dapat secara optimal mengembangkan kompetensi dirinya sesuai perkembangan umur dan intelektual masing-masing siswa. Situasi ini dapat terwujud jika guru diberikan keleluasaan mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing, karakteristik siswa, dan keleluasaan melakukan penilaian sesuai perkembangan masing-masing siswa. Di dalam kelas guru harus melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas pembelajaran, mengelola kelas, menata ruang, menata alat peraga, menata tempat duduk sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing dan sebagainya. Guru dapat melakukan kegiatan itu semua jika guru diberikan kewenangan mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing. Jika guru telah mampu mengelola dan mengatur kelas sesuai mata pelajaran maka akan dapat memotivasi siswa dalam belajar, karena siswa tidak hanya belajar di kelas yang monoton, tetapi siswa akan selalu mengalami berbagai pengalaman belajar pada kelas-kelas yang selalu berubah sesui karakteristik mata pelajaran.
Menurut Uzer Usman ((2002:10) tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk dapat menciptakan kondisi seperti itu, guru perlu diberi kewenangan penuh untuk mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing. Pengelolaan kelas ini harus bersifat dinamis, artinya si guru harus mampu menyerap perkembangan model-model pembelajaran yang mutakhir untuk diaplikasikan di ruang-ruang kelas yang telah menjadi tanggung jawab pengelolaannya tersebut guna memberikan pelayanan yang optimal kepada para siswa.
B. Sistem Pembelajaran Moving Class
Salah satu usaha agar guru mampu melakukan tugas profesionalnya tersebut maka sekolah harus mengatur pembelajaran dengan sistem moving class. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru, bukan sebaliknya. Keunggulan sistem ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran. Sementara para guru, dapat menyiapkanKemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, sekolah perlu menerapkan berbagai model pembelajaran yang dikelola dengan sistem Moving Class. Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan Moving Class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya. Adapun tujuan penerapan moving class adalah:1. Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.2. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter bidang studi.3. Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa. Karena dalam moving class mereka akan bertemu dengan siswa lain bahkan dari jenjang yang berbeda setiap ada perpindahan kelas atau pergantian mata pelajaran.4. Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa (multiple intelegent)
C. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Moving Class
Pelaksanaan pembelajaran dengan system moving class tentunya membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih dibanding dengan pembelajaran yang konvensional baik kebutuan ruang maupun peralatan pembelajaran yang bercirikan mata pelajaran. Dalam perencanaan, untuk memperlancar pelaksanaan moving class, membutuhkan sarana gedung yang dibutuhkan, misalnya : Ruang Matematika, Ruang IPA, Ruang Bahasa Inggris, Ruang Bahasa Indonesia, Ruang Bahasa Jawa, Ruang IPS, Ruang PKn, Ruang Agama Islam, Ruang Agama Kristen, Ruang Agama Katholik, Ruang Musik, Ruang Umum, Ruang Komputer, Ruang Tata Boga, Ruang Seni Rupa. Kebutuhan ruang ini biasanya sudah terpenuhi oleh sebagian besar sekolah karena tinggal memanfaatkan kelas-kelas yang sudah ada.Sedangkan kebutuhan peralatan pembelajaran sebagai isi gedung tersebut sesuai mata pelajaran masing-masing. Untuk memenuhi peralatan mata pelajaran pada tahap awal dibutuhkan informasi dari para guru mata pelajaran tentang hal-hal yang dibutuhkan. Setelah semua kebutuhan dapat teridentifikasi, maka secara bertahap sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah yang didukung oleh Komite Sekolah perlu melakukan langkah-langkah pemenuhan peralatan tersebut secara bertahap. Tahapa-tahapan ini salah satunya akan digunakan sebagai penyusunan Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah tiap tahunnya. Diharapkan dalam waktu lima tahun kebutuhan peralatan pembelajaran ini dapat terpenuhi.
beberapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar